Sabtu, 12 Oktober 2019

Jangan Malu Jadi Orang Kampung!

Jangan Malu Jadi Orang Kampung!

     Dalam pandangan sebagian orang, menjadi orang kampung mungkin menjadi suatu aib. Mengapa demikian? Itu karena orang kampung terkadang dipandang rendah oleh orang kota, ya itu pasti! Karena itu sudah menjadi hukum alam menurut saya heheh. Mereka menganggap bahwa orang kampung tidak mempunyai keahlian dibandingkan orang kota yang sudah mencoba ini itu atau selangkah lebih maju baik dalam segi teknologi, edukasi dan lain sebagainya.

     Padahal sih tidak selamanya orang kampung itu adalah orang yang kampungan, gagap teknologi, bahkan kurang up to date mengenai tren pada masa kini. Orang kampung kini telah menjelma menjadi sosok hebat, seperti yang kita ketahui saja bahwa sebagian dari orang sukses masa kini ialah orang yang berasal dari kampung. Masih gak percaya? Coba deh searching di oppung Google :v mengenai biografi tokoh yang memang berasal dari keluarga yang sederhana dan berjuang untuk mengubah nasibnya menjadi orang yang berpengaruh/sukses.

     Dari itu semua, kamu sadar gak sih bahwa kita orang kampungan ini memiliki keistimewaan?

1. Hemat
     Oke, dari sub poin diatas kamu mungkin sudah mengerti dan bahkan menjadi paham akan keistimewaan yang kita miliki, yap betul sekali "HEMATTT". Mengapa demikian? Karena dengan gaya hidup yang terbatas ini adalah suatu alasan yang menjadikan kita untuk hidup hemat. Tak dipungkiri lagi, dalam hal keuangan kita kita ini tidak boros seperti orang kota yang ingin membeli ini itu demi memenuhi kebutuhan tersiernya. Orang kota biasanya membeli barang - barang yang sebenarnya tidak diperlukan, yahh dan kalian pun pasti sudah pahan yakan untuk memenuhi rasa gengsinya. Lalu, mengapa bisa orang kampungan dikatakan hemat? Orang kampung cenderung lebih berpikir dua atau tiga kali atau juga mungkin sampai berkali - kali untuk membeli barang pemuas kebutuhannya.

2. Sederhana
     Menjadi orang kampung akan otomatis pula menjadi orang yang sederhana dan terlihat apa adanya. Perlu bukti? Coba dah liatin tuh temen - temen disekeliling lu, apalagi kalau sedang ngumpul bareng temen - temen sekampung, pasti mereka tidak menghiraukan style dan penampilan mereka apalagi kaum perempuannya :v, pasti polos banget dalam segi menata wajahnya hahah. Tak seperti orang kota, yang setiap saatnya pasti membeli barang - barang yang trendi demi terlihat lebih keren dan terpandang. Jadi, orang - orang kampung biasanya terlihat lebih natural dan cantik dengan gayanya yang sederhana.

3. Beretika
    Betul sekali! Orang kampung biasanya dididik oleh orangtuanya agar beretika dan berlaku sopan santun pada semua orang. Karena dari kecil, kita diatur untuk menjadi lebih baik kedepannya. Perhatikan yang senantiasa diberikan beserta pelajaran kehidupan pun menjadi makanan sehari - hari anak berasal dari kampung. Dalam tutur bahasanya pun lebih cenderung menggunakan intonasi bicara yang lembut dan teratur.

4. Mudah bergaul dengan yang lain
     Inilah keistimewaan berikutnya yang orang kampung miliki, biasanya sih seperti saya yang berasal dari kampung dan berangkat ke Kota Padang untuk melanjutkan studi saya di salah satu Universitas Negeri disini, yang saya rasakan adalah mereka mudah menerima atau bergaul dengan orang yang memiliki sifat ramah, toleran dan mudah akrab (hahah kok sok merasa seperti itu ya?). Yowes, yang pasti sosok orang yang berasal dari kampung pasti memiliki jiwa yang sederhana dan beretika, maka ini adalah poin plus yang kita miliki jika kita dilemparkan ke kehidupan di tempat yang baru, percayalah! Kalau enggak percaya juga ya udah tidak apa hahah.

     Okey, jadi buat kamu, ya kamu orang kampungan! Slow, saya enggak ngegas karena kita sama :v. hahah, Jangan lah merasa minder jika kita dihadapkan kepada kehidupan yang sebenarnya di luar sana. Tetaplah menjadi orang kampung yang seutuhnya. Percayalah, kita sudah lebih dulu merasakan pahitnya kehidupan yang kita rasakan pada saat kita menjalani kehidupan kita di kampung, berbagai nilai kehidupan sudah kita tanam dalam jiwa kita. Jadikan itu menjadi bekalmu untuk meraih segala angan - anganmu dan yakinkan dirimu kalau orang kampung bisa berjaya dan tidak kalah dengan orang kota disana. Tetaplah semangat ma fren!

     Akhir kata, terimakasih buat kamu kamu yang sudah mengunjungi dan membaca blog pribadi saya yang sederhana dan un-faedah ini hahah. Jangan lupa Like, sher dan subskep hahah lu kita Youtube tong?!

     Oke, yang pasti kiranya sebisa mungkin saya akan selalu membagi informasi untuk kita semua. Fyi, ini postingan saya buat saat saya sedang dalam keadaan gabut yang tak menentu pada malam minggu yang terasa kelabu tanpa ditemani wanita yang seharusnya saya dan doi berada di suatu tempat untuk menikmati malam yang sendu ini. Hahaha, sedih memang yang sendiri ini yah!

Jumat, 31 Mei 2019

Seni Dalam Berbicara

Teknik Terpenting Dalam Berkomunikasi Adalah Mendengarkan.

"Bagaimana supaya saya dapat berdialog dengan baik dengan seseorang?"

     Pertanyaan tersebut sering saya dengar sejak dikenal luas sebagai pakar komunikasi. Diantara para penanya,ada yang pernah melakukan konsultasi berbicara. Namun, kebanyakan diantara mereka tidak tahu bagaimana cara menjalin komunikasi yang baik di kehidupan yang nyata, karena mereka hanya belajar sampai teknik, bagaimana bersuara yang bagus atau berbicara yang baik saja.

    Oleh karena itu, saya membuat rumus terapi komunikasi yang dapat diterapkan dengan mudah oleh siapa pun dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pengalaman saya memberikan jasa konsultasi. Rumus yang sangat sederhana, yaitu:

C = Q x P x R

Communication = Question x Praise x Reaction


     'C' adalah Communication atau komunikasi. Ada 3 hal yang diperlukan untuk memahaminya. Yaitu 'Q' atau Question (pertanyaan), 'P' atau Praise (pujian), dan 'R' atau Reaction (reaksi). Dengan demikian komunikasi akan berjalan dengan lancar dan baik, harus mengandung pertanyaan, pujian, dan reaksi.

     Pertanyaan adalah bentuk ketertarikan terhadap lawan bicara. Oleh karena itu, pertanyaan dapat disebut sebagai dasar komunikasi. Komunikasi tidak akan terwujud jika tidak ada ketertarikan sama sekali terhadap lawan bicara. Berbicara tanpa ketertarikan sama saja seperti berbicara sendiri dengan tembok.




Sumber:
Oh Su Hyang. 2016. The Secret Habits To Master Your Art Of Speaking. Penerj. Asti Ningsih. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.